Kumpulan Kata-Kata Bijak Mutiara Cinta Islami Menyentuh Hati - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan ceramah-ceramah baik itu di pagi hari, siang hari, sore hari ataupun di malam hari. Tetapi inti dari ceramah tersebut yaitu bagaimana kita sanggup mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh penceramah tersebut?.
Terkadang ada pula amanat-amanat yang disampaikan oleh penceramah baik itu berupa tulisan, perbuatan, maupun perkataan. Dari ketiga amanat tersebut saya selaku admin blog ini akan memberikan wacana perkataannya saja. Melalui Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati ini mudah-mudahan sanggup bermanfaat bagi kita semua.
“Tiga insan yaitu sumber kebaikan: insan yang mengutamakan membisu (tidak banyak bicara), insan yang tidak melaksanakan ancaman, dan insan yang banyak berzikir kepada Allah.”
“Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, lantaran doanya akan terangkat hingga ke langit.”
“Ulama yaitu kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
“Tiga kasus sanggup mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan wanita pencarut. Dan tiga kasus yang tidak akan hening dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
“Orang yang suka menghina orang lain, ia akan dihina.” (Umar bin Khattab)
Mohonlah tunjangan dengan shabar dan shalat
Hati-hati …
Merasa sudah membaca, padahal belum
Merasa sudah berpikir, padahal belum
Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman isu menyerupai ketika ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus.
Saya tidak menuduh Anda menyerupai itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu:
Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham.
Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai.
Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi eksklusif yang unggul. —
Jika Anda menemukan jalan buntu,
maka carilah jalan yang lain.
Percayalah, jalan itu ada.
Jika ada satu batasan menghalangi Anda,
jangan terhenti lantaran satu penghalang
sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak.
Yang terpenting bukan duduk kasus apa yang menimpa kita, yang terpenting yaitu bagaimana cara menghadapi duduk kasus itu dengan benar.
Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil. —
Sesungguhnya Tuhan suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Tuhan Azza wajalla. — (HR. Ahmad), Hadist
“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, pasti terputuslah rezeki daripadanya. — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. — (QS.2:277), Al Quran
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Tuhan akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Tuhan menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kau dikembalikan. — (QS.2:245), Al Quran
Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu, padahal ia amat jelek bagimu; Tuhan mengetahui, sedang kau tidak mengetahui. — (QS.2:216), Al Quran
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Tuhan memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. — (QS.2:212), Al Quran
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan tolong-menolong yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, — (QS.2:45), Al Quran
Dan kalau kau menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kau tak sanggup memilih jumlahnya. Sesungguhnya Tuhan benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. — (QS.16:18), Al Quran
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Tuhan atas kecintaan insan maka Tuhan akan melindunginya dari beban gangguan manusia. — (HR. Ad-Dailami), Hadist
Cintamu kepada sesuatu menimbulkan kau buta dan tuli — (HR. Abu Dawud dan Ahmad), Hadist
Tiada masakan yang lebih baik daripada hasil perjuangan tangan sendiri. — (HR. Bukhari), Hadist
“Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamubenci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kau sukai.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
“Tanda-tanda orang bijaksana antara lain yaitu lidahnya selalu lembap dengan dzikrullah.” (Utsman bin Affan)
“Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu sanggup mensugesti penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus embel-embel nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
“Pekerjaan lebih banyak daripada waktu.” (Hasan al-Banna)
“Tiada keutamaan menyerupai jihad dan tiada jihad menyerupai menentang hawa nafsu.”
“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.”
“Kesempurnaan yang paling tepat yaitu tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi petaka dan hemat dalam mengeluarkan biaya hidup.”
“Tiga hal yaitu kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh.”
“Sesungguhnya Tuhan membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya.”
“Seorang alim yang sanggup dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid.”
“Seorang hamba sanggup dikatakan alim kalau ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya.”
“Jika verbal seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, kalau niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan kalau ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.”
“Janganlah malas dan suka marah, lantaran keduanya yaitu kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan sanggup melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran.”
“Orang yang paling menyesal di hari simpulan zaman yaitu orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.”
“Kemarahan insan itu bermacam-macam. Ada yang lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Sebagian lambat marah, lambat pula reda. Sebagian lagi lambat murka tetapi cepat reda. Yang ketiga ini terpuji.” (Imam al-Ghozali)
“Orang alim mengukir, sedang orang terpelajar mengilapkannya.” (Abdul Qadir Jailani)
“Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya. (Maurice Wagner)
“Kesabaran itu yaitu sesuatu yang terpuji kecuali ketika agama dihina, harga diri dikoyak, dan hak dirampas.”
“Cara terbaik menghilangkan musuh yaitu mencintainya.”
Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat semenjak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing. — Rahmat, motivasi-islami.com
“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, kalau pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab
Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, ia bergerak sesuai dengan arahnya fatwa sungai dan terombang-ambing.
Sementara orang yang proaktif menyerupai orang yang mempunyai bahtera atau speedboat yang besar lengan berkuasa sehingga ia sanggup bergerak kemana saja sesuai yang ia kehendaki tidak peduli kemana fatwa sungai yang mengalir
Hanya orang kolot yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir.
Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal.
Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya lantaran ada duduk kasus atau kekurangan.
Saat ujian terus menempa
Saat seolah tidak ada yang mendukung
Saat seolah tidak ada yang membantu
itu mungkin teguran dari Allah,
agar kita sadar, bahwa hanya Tuhan kawasan bergantung
agar kita ingat, hanya kepada Tuhan kita mohon pertolongan
Terkadang ada pula amanat-amanat yang disampaikan oleh penceramah baik itu berupa tulisan, perbuatan, maupun perkataan. Dari ketiga amanat tersebut saya selaku admin blog ini akan memberikan wacana perkataannya saja. Melalui Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati ini mudah-mudahan sanggup bermanfaat bagi kita semua.
“Tiga insan yaitu sumber kebaikan: insan yang mengutamakan membisu (tidak banyak bicara), insan yang tidak melaksanakan ancaman, dan insan yang banyak berzikir kepada Allah.”
“Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, lantaran doanya akan terangkat hingga ke langit.”
“Ulama yaitu kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
“Tiga kasus sanggup mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan wanita pencarut. Dan tiga kasus yang tidak akan hening dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
“Orang yang suka menghina orang lain, ia akan dihina.” (Umar bin Khattab)
Mohonlah tunjangan dengan shabar dan shalat
Hati-hati …
Merasa sudah membaca, padahal belum
Merasa sudah berpikir, padahal belum
Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman isu menyerupai ketika ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus.
Saya tidak menuduh Anda menyerupai itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu:
Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham.
Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai.
Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi eksklusif yang unggul. —
Jika Anda menemukan jalan buntu,
maka carilah jalan yang lain.
Percayalah, jalan itu ada.
Jika ada satu batasan menghalangi Anda,
jangan terhenti lantaran satu penghalang
sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak.
Yang terpenting bukan duduk kasus apa yang menimpa kita, yang terpenting yaitu bagaimana cara menghadapi duduk kasus itu dengan benar.
Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil. —
Sesungguhnya Tuhan suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Tuhan Azza wajalla. — (HR. Ahmad), Hadist
“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, pasti terputuslah rezeki daripadanya. — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. — (QS.2:277), Al Quran
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Tuhan akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Tuhan menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kau dikembalikan. — (QS.2:245), Al Quran
Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu, padahal ia amat jelek bagimu; Tuhan mengetahui, sedang kau tidak mengetahui. — (QS.2:216), Al Quran
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Tuhan memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. — (QS.2:212), Al Quran
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan tolong-menolong yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, — (QS.2:45), Al Quran
Dan kalau kau menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kau tak sanggup memilih jumlahnya. Sesungguhnya Tuhan benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. — (QS.16:18), Al Quran
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Tuhan atas kecintaan insan maka Tuhan akan melindunginya dari beban gangguan manusia. — (HR. Ad-Dailami), Hadist
Cintamu kepada sesuatu menimbulkan kau buta dan tuli — (HR. Abu Dawud dan Ahmad), Hadist
Tiada masakan yang lebih baik daripada hasil perjuangan tangan sendiri. — (HR. Bukhari), Hadist
“Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamubenci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kau sukai.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
“Tanda-tanda orang bijaksana antara lain yaitu lidahnya selalu lembap dengan dzikrullah.” (Utsman bin Affan)
“Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu sanggup mensugesti penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus embel-embel nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
“Pekerjaan lebih banyak daripada waktu.” (Hasan al-Banna)
“Tiada keutamaan menyerupai jihad dan tiada jihad menyerupai menentang hawa nafsu.”
“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.”
“Kesempurnaan yang paling tepat yaitu tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi petaka dan hemat dalam mengeluarkan biaya hidup.”
“Tiga hal yaitu kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh.”
“Sesungguhnya Tuhan membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya.”
“Seorang alim yang sanggup dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid.”
“Seorang hamba sanggup dikatakan alim kalau ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya.”
“Jika verbal seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, kalau niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan kalau ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.”
“Janganlah malas dan suka marah, lantaran keduanya yaitu kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan sanggup melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran.”
“Orang yang paling menyesal di hari simpulan zaman yaitu orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.”
“Kemarahan insan itu bermacam-macam. Ada yang lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Sebagian lambat marah, lambat pula reda. Sebagian lagi lambat murka tetapi cepat reda. Yang ketiga ini terpuji.” (Imam al-Ghozali)
“Orang alim mengukir, sedang orang terpelajar mengilapkannya.” (Abdul Qadir Jailani)
“Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya. (Maurice Wagner)
“Kesabaran itu yaitu sesuatu yang terpuji kecuali ketika agama dihina, harga diri dikoyak, dan hak dirampas.”
“Cara terbaik menghilangkan musuh yaitu mencintainya.”
Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat semenjak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing. — Rahmat, motivasi-islami.com
“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, kalau pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab
Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, ia bergerak sesuai dengan arahnya fatwa sungai dan terombang-ambing.
Sementara orang yang proaktif menyerupai orang yang mempunyai bahtera atau speedboat yang besar lengan berkuasa sehingga ia sanggup bergerak kemana saja sesuai yang ia kehendaki tidak peduli kemana fatwa sungai yang mengalir
Hanya orang kolot yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir.
Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal.
Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya lantaran ada duduk kasus atau kekurangan.
Saat ujian terus menempa
Saat seolah tidak ada yang mendukung
Saat seolah tidak ada yang membantu
itu mungkin teguran dari Allah,
agar kita sadar, bahwa hanya Tuhan kawasan bergantung
agar kita ingat, hanya kepada Tuhan kita mohon pertolongan