Pramoedya Ananta Toer atau lebih dekat biasa dipanggil Pram merupakan salah seorang sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Bangsa Indonesia, secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Putra pertama dari seorang kepala sekolah Institut Budi Oetomo ini sudah menghasilkan lebih dari 50 karya sastra dan berhasil diterjemahkan dalam 41 bahasa asing. Ia juga telah meraih banyak sekali penghargaan prestisius menyerupai Centenario Pablo Neruda, Chili pada tahun 2004.
Sebenarnya nama aslinya ialah Pramoedya Ananta Mastoer, menyerupai yang tertulis dalam koleksi kisah pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Dikarenakan nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan olehnya terlalu aristokratik, kesudahannya ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan memakai "Toer" sebagai nama keluarganya.
Pramoedya Ananta Toer , lahir di Blora Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun. .Ia telah menghasilkan artikel, puisi, cerpen, dan novel sehingga melambungkan namanya sejajar dengan para sastrawan dunia. Berikut beberapa kutipan dari hasil karyanya :
Berterima kasihlah pada segala yang memberi kehidupan
⇛Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
* Mengingatkan kita semoga tak lupa bersyukur pada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa atas segala nikmat kehidupan dari-Nya
Kesalahan orang-orang pintar ialah menganggap yang lain bodoh
Dan kesalahan orang-orang udik ialah menganggap orang lain pandai.
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Tak ada yang benar jikalau kerjaan insan hanya saling meremehkan
Kalian pemuda..
Kalau kalian tidak punya keberanian
Sama saja dengan ternak
Karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Nasehat untuk generasi muda semoga selalu berani dalam menghadapi hidup
Kehidupan ini seimbang, Tuan.
Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, beliau orang gila.
Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, beliau sakit.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations
* Ya inilah hidup.. kadang ceria kadang sedih. Ini yang normal
Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga
Yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi
Dan pada eksklusif yang tahu benar akan tujuan hidupnya
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Inilah yang dinamakan kekuatan niat, orang yang hidupnya penuh niat tujuannya akan lebih praktis ditemukan
Tak ada insan hidup tanpa persahabatan dan kebaikan
Karena yang bukan demikian bukan manusia
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Mengingatkan semoga menjaga korelasi baik antar sesama
Mbok, kau mau lawan kejahatan ini dengan tanganmu, tapi kau tak mampu
Maka itu kau lawan dengan lidahmu. Kaupun tak mampu.
Kemudian kau cuma lawan dengan hatimu
Setidak-tidaknya kau melawan.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Gadis Pantai
* Berani melawan kejahatan dengan segenap kemampuan, bahkan jikalau tak bisa cukup lewat doa saja
Kau terpelajar, Minke..
Seorang terpelajar harus juga berguru berlaku adil sudah semenjak dalam pikiran,
Apalagi dalam perbuatan..
Itulah memang arti terpelajar itu
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Orang yang cendekia harus sepatutnya juga berakhlak baik
Bersikap adillah semenjak dalam pikiran
Jangan menjadi hakim bila kau belum tahu problem yang sebenarnya
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Mengajarkan sabar dan tidak main hakim sendiri
Sahabat dalam kesulitan ialah sobat dalam segala-galanya
Jangan sepelekan persahabatan.
Kehebatannya lebih besar daripada panasnya permusuhan.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations
* Mengingatkan semoga selalu menjaga korelasi persahabatan alasannya ialah itu ialah sumber kekuatan maha dasyat
Sekilas isu , pada tahun 1950an Pramoedya Ananta Toer bergabung menjadi salah satu tokoh penting disebuah organisasi bekerjasama pada PKI yaitu Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) . Lekra yaitu salah satu organisasi kesenian sayap kiri yang dituding tentara terlibat Gerakan 30 September yang menewaskan enam jenderal Angkatan Darat. Sejak bergabungnya Pramoedya ke dalam Lekra menciptakan gaya tulisannya banyak berubah, beliau jadi mulai rajin mengkritik pemerintahan Soekarno dan yang cendrung bersikap apriori terhadap sosok atau tokoh Islam.
Namun, kumpulan quote diatas tak menjurus kearah komunis, SARA atau kritik pemerintahan. Sengaja dipilihkan hanya yang bersifat umum dan yang memberi motivasi kehidupan. Karena inilah yang dirasa lebih mamfaat diluar dari sejarah masa kemudian penulisnya. Kita hanya mengambil hal-hal yang baik saja, semoga ini memberi inspirasi.
Sumber : goodreads dan beberapa sumber lainnya
Sebenarnya nama aslinya ialah Pramoedya Ananta Mastoer, menyerupai yang tertulis dalam koleksi kisah pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Dikarenakan nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan olehnya terlalu aristokratik, kesudahannya ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan memakai "Toer" sebagai nama keluarganya.
Pramoedya Ananta Toer , lahir di Blora Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun. .Ia telah menghasilkan artikel, puisi, cerpen, dan novel sehingga melambungkan namanya sejajar dengan para sastrawan dunia. Berikut beberapa kutipan dari hasil karyanya :
Berterima kasihlah pada segala yang memberi kehidupan
⇛Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
* Mengingatkan kita semoga tak lupa bersyukur pada Yang Mahakuasa Yang Maha Esa atas segala nikmat kehidupan dari-Nya
Kami memang orang miskin.
Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan
Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami.
Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca (1988)
Memberi sentilan bagi orang kaya yang selalu meremehkan orang miskin
Dalam hidup kita cuma satu yang kita punya
Yaitu keberanian…
Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?
⇛Pramoedya Ananta Toer
* Memberi motivasi untuk berani dalam menjalani apapun jalannya hidup
Kesalahan orang-orang pintar ialah menganggap yang lain bodoh
Dan kesalahan orang-orang udik ialah menganggap orang lain pandai.
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Tak ada yang benar jikalau kerjaan insan hanya saling meremehkan
Yang harus aib itu mereka alasannya ialah mereka takut untuk bekerja
Kau kan kerja, kau dihentikan malu
Mereka yang harus malu, tidak berani kerja
Semua orang bekerja, itu ialah mulia
Yang tidak bekerja tidak punya kemuliaan.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Saya Ingin Lihat Semua Ini berakhir (2008)
* Mulianya hidup seseorang ketika beliau bisa menafkahi hidupnya dan keluarganya, tanpa harus selalu berharap dari dukungan orang lain
Kalian pemuda..
Kalau kalian tidak punya keberanian
Sama saja dengan ternak
Karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Nasehat untuk generasi muda semoga selalu berani dalam menghadapi hidup
Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran
Dan kau harus percaya akan berhasil
Dan berhasillah kau
Anggap semua pelajaran mudah
Dan semua akan jadi mudah
Jangan takut pada pelajaran apa pun
Karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Inilah prinsip dalam belajar, tanamkan dalam pikiran bahwa pelajaran itu semua praktis dan otak akan meresponnyapun menjadi mudah
Kehidupan ini seimbang, Tuan.
Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, beliau orang gila.
Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, beliau sakit.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations
* Ya inilah hidup.. kadang ceria kadang sedih. Ini yang normal
Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Hasil keras sendiri memang lebih baik dan tanpa memohon belas kasihan orang lain
Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga
Yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi
Dan pada eksklusif yang tahu benar akan tujuan hidupnya
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Inilah yang dinamakan kekuatan niat, orang yang hidupnya penuh niat tujuannya akan lebih praktis ditemukan
Kita semua harus mendapatkan kenyataan
Tapi mendapatkan kenyataan saja adalah
Pekerjaan insan yang tak bisa lagi berkembang
Karena insan juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru
Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru
Maka “kemajuan” sebagai kata dan makna
Sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Motivasi semoga tak praktis mengalah dan putus asa
Tak ada insan hidup tanpa persahabatan dan kebaikan
Karena yang bukan demikian bukan manusia
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Mengingatkan semoga menjaga korelasi baik antar sesama
Tidak semua kebenaran dan kenyataan perlu dikatakan
Pada seseorang atau pada siapapun
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Arok Dedes
* Setiap orang punya ranah privasi masing-masing, tak selalu harus semua orang tahu
Mbok, kau mau lawan kejahatan ini dengan tanganmu, tapi kau tak mampu
Maka itu kau lawan dengan lidahmu. Kaupun tak mampu.
Kemudian kau cuma lawan dengan hatimu
Setidak-tidaknya kau melawan.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Gadis Pantai
* Berani melawan kejahatan dengan segenap kemampuan, bahkan jikalau tak bisa cukup lewat doa saja
Orang berilmu, berpengetahuan, dan berbakat itu tak boleh punah
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Arok Dedes
* Karena ilmu tak boleh berhenti mengalir dan hilang ditelan tanah (mati)
Kau terpelajar, Minke..
Seorang terpelajar harus juga berguru berlaku adil sudah semenjak dalam pikiran,
Apalagi dalam perbuatan..
Itulah memang arti terpelajar itu
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Orang yang cendekia harus sepatutnya juga berakhlak baik
Selama orang masih suka bekerja
Dia masih suka hidup
Dan selama orang tidak suka bekerja
Sebenarnya ia sedang berjabatan tangan dengan maut
⇛ Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
* Karena yang pemalas ialah orang yang mendekatkan diri dengan kehancuran
Bersikap adillah semenjak dalam pikiran
Jangan menjadi hakim bila kau belum tahu problem yang sebenarnya
⇛ Pramoedya Ananta Toer
* Mengajarkan sabar dan tidak main hakim sendiri
Jangan hanya ya-ya-ya. Tuan terpelajar, bukan yes-man
Kalau tidak sependapat, katakana
Belum tentu kebenaran ada pada pihakku ..
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
* Berani utarakan pendapat, alasannya ialah belum tentu keputusan yang diambil berpihak pada keadilan
Sahabat dalam kesulitan ialah sobat dalam segala-galanya
Jangan sepelekan persahabatan.
Kehebatannya lebih besar daripada panasnya permusuhan.
⇛ Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations
* Mengingatkan semoga selalu menjaga korelasi persahabatan alasannya ialah itu ialah sumber kekuatan maha dasyat
Sekilas isu , pada tahun 1950an Pramoedya Ananta Toer bergabung menjadi salah satu tokoh penting disebuah organisasi bekerjasama pada PKI yaitu Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) . Lekra yaitu salah satu organisasi kesenian sayap kiri yang dituding tentara terlibat Gerakan 30 September yang menewaskan enam jenderal Angkatan Darat. Sejak bergabungnya Pramoedya ke dalam Lekra menciptakan gaya tulisannya banyak berubah, beliau jadi mulai rajin mengkritik pemerintahan Soekarno dan yang cendrung bersikap apriori terhadap sosok atau tokoh Islam.
Namun, kumpulan quote diatas tak menjurus kearah komunis, SARA atau kritik pemerintahan. Sengaja dipilihkan hanya yang bersifat umum dan yang memberi motivasi kehidupan. Karena inilah yang dirasa lebih mamfaat diluar dari sejarah masa kemudian penulisnya. Kita hanya mengambil hal-hal yang baik saja, semoga ini memberi inspirasi.
Sumber : goodreads dan beberapa sumber lainnya