Sebelum pelaksanaan membangun rumah, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui diantaranya tahapan perencanaan, menentukan sistem pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan itu sendiri.
Tahapan ini niscaya harus dilalui sekalipun secara sederhana. Dalam tahap perencanaan seseorang sudah sanggup dipastikan ada cita-cita mempunyai yang sesuai dengan selera, baik itu tata ruang, model desain, materi material yang ingin digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut soal biaya itu niscaya yang nomor satu terpikirkan..biaya yang diharapkan merupakan yang paling penting dalam perencanaan.
Dalam proses perencanaan tradisional yang dilakukan oleh kebanyakan orang awam yaitu perencanaan yang tidak memakai teknik bangunan, melainkan dengan sistem kebiasaan atau berpatokan kepada orang lain/tetangga yang gres membangun yang diperkuat oleh tukang bangunan yang dianggap arif dalam hal tersebut.
Sedangkan dalam proses perencanaan yang menurut teknik bangunan, diawali dengan pempersiapkan gambar-gambar perencanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibentuk oleh seorang ahli, atau jasa perencana konstruksi.
Sistem pelaksanaan membangun rumah sanggup dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Sistem kerja borongan hanya upah kerja, yaitu dengan perjanjian tertentu dan jumlah pembayaran tertentu untuk menuntaskan pekerjaan pembangunan rumah hingga tahapan tertentu atau hingga selesai. Borongan sedikit demi sedikit contohnya hanya mengerjakan pondasi saja, atau pekerjaan beton saja, dst. Borongan hingga selesai tentunya dari awal hingga finishing. borongan sedikit demi sedikit lebih kondusif dan gampang pengendaliannya dibandingkan dengan borongan hingga selesai.
Sistem borongan materi + upah, dengan nilai tertentu pemilik rumah tahu beres tidak mau ambil pusing. Untuk cara ini harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan selektip dalam menentukan pihak ketiga yang akan melakukan pembangunan rumah.
Tahapan pelaksanaan harus bersadarkan planning pelaksanaan sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaan setiap jenis pekerjaan, mulai dari pengukuran, pemasangan bouplank, galian pondasi, pasangan pondasi, dan seterusnya. Dalam pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan, semoga kualitasnya baik dan sesuai rencana.. maka sistem pengawasannya harus dilakukan dengan ketat jangan hingga ada penyimpangan, contohnya kesalahan komposisi adonan adukan, kerapian, ketepatan ukuran dan sebagainya. Dalam tahapan inilah fungsi pengawas sangat diperlukan.
Itulah sedikit perihal cara pelaksanaan membangun rumah yang sanggup saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat! Sumber http://desain-rumah-sederhana.blogspot.com
Perencanaan
Tahapan ini niscaya harus dilalui sekalipun secara sederhana. Dalam tahap perencanaan seseorang sudah sanggup dipastikan ada cita-cita mempunyai yang sesuai dengan selera, baik itu tata ruang, model desain, materi material yang ingin digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut soal biaya itu niscaya yang nomor satu terpikirkan..biaya yang diharapkan merupakan yang paling penting dalam perencanaan.
Dalam proses perencanaan tradisional yang dilakukan oleh kebanyakan orang awam yaitu perencanaan yang tidak memakai teknik bangunan, melainkan dengan sistem kebiasaan atau berpatokan kepada orang lain/tetangga yang gres membangun yang diperkuat oleh tukang bangunan yang dianggap arif dalam hal tersebut.
Sedangkan dalam proses perencanaan yang menurut teknik bangunan, diawali dengan pempersiapkan gambar-gambar perencanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibentuk oleh seorang ahli, atau jasa perencana konstruksi.
Sistem Pelaksanaan
Sistem pelaksanaan membangun rumah sanggup dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
- Sistem kerja harian
- Sistem kerja borongan hanya upah kerja
- Sistem kerja borongan materi + upah kerja
Sistem kerja borongan hanya upah kerja, yaitu dengan perjanjian tertentu dan jumlah pembayaran tertentu untuk menuntaskan pekerjaan pembangunan rumah hingga tahapan tertentu atau hingga selesai. Borongan sedikit demi sedikit contohnya hanya mengerjakan pondasi saja, atau pekerjaan beton saja, dst. Borongan hingga selesai tentunya dari awal hingga finishing. borongan sedikit demi sedikit lebih kondusif dan gampang pengendaliannya dibandingkan dengan borongan hingga selesai.
Sistem borongan materi + upah, dengan nilai tertentu pemilik rumah tahu beres tidak mau ambil pusing. Untuk cara ini harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan selektip dalam menentukan pihak ketiga yang akan melakukan pembangunan rumah.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan harus bersadarkan planning pelaksanaan sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaan setiap jenis pekerjaan, mulai dari pengukuran, pemasangan bouplank, galian pondasi, pasangan pondasi, dan seterusnya. Dalam pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan, semoga kualitasnya baik dan sesuai rencana.. maka sistem pengawasannya harus dilakukan dengan ketat jangan hingga ada penyimpangan, contohnya kesalahan komposisi adonan adukan, kerapian, ketepatan ukuran dan sebagainya. Dalam tahapan inilah fungsi pengawas sangat diperlukan.
Itulah sedikit perihal cara pelaksanaan membangun rumah yang sanggup saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat! Sumber http://desain-rumah-sederhana.blogspot.com