Seperti kita ketahui bersama bahwa rumah merupakan kebutuhan pokok insan sehabis sandang dan pangan. Cara gampang mendapat rumah untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu mendesak, yaitu dengan cara menyewa atau mengontrak. Cara menyerupai itu sangat umum dilakukan oleh orang-orang yang memerlukan rumah dalam waktu mendesak sebelum mereka sanggup mempunyai rumah sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan perkotaan, banyak sekali orang yang sudah puluhan tahun tetap saja mengontrak tahunan atau sewa bulanan, disebabkan mereka belum bisa untuk memilikinya sendiri dengan aneka macam alasan yang berbeda. Salah satunya ada yang beralasan lantaran memang tidak niat membeli rumah di kota, oleh lantaran mata pencaharian yang selama ini dilakukan bersifat musiman alias tidak tetap dan rutin, ada yang lantaran pekerja kecil pabrikan yang merasa lebih nyaman menyewa rumah petak bulanan, ada juga yang lebih mendahulukan membeli mobil, ad juga yang mempunyai pengahasilan cukup tetapi masih ragu-ragu alias belum niat, tapi kebanyakan memang belum bisa dan belum tahu cara yang berakal dan menguntungkan.
Dalam goresan pena ini saya ingin menyebarkan tips khususnya bagi para karyawan instansi baik instansi pemerintah maupun karyawan swasta yang mempunyai penghasilan cukup, bisa mengontarak rumah hingga jutataan rupiah per tahun tetapi tetap merasa kesulitan untuk mempunyai rumah sendiri dan tidak tahu caranya.
Untuk karyawan yang ingin memiliki rumah dengan cara menabung, saya kira itu bukan cara yang cerdik, alasannya yaitu harga rumah akan terus melonjak dari tahun ke tahun dan ketika uang telah terkumpul selama sekian tahun, harga rumahpun niscaya melonjak dan tidak sesuai dengan uang yang sudah terkumpul. Hal tersebut akan berlaku baik untuk harga rumah gres (membangun) atau rumah bekas.
Cara cerdik untuk mempunyai rumah bagi seorang karyawan/pegawai tetap yaitu dengan memanfaatkan kemudahan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan masa angsuran 5 hingga dengan 15 tahun. Untuk angsuran 5 tahun berdasarkan saya terlalu berat uang angsurannya. Maaf saya sama sekali bukan seorang yang terkait problem KPR, saya hanya ingin menyebarkan pengalaman.
Kenapa seorang karyawan? sebab seorang karyawan atau pegawai tetap.. sudah mempunyai persyaratan untuk memanfaatkan kemudahan KPR. Bagi tidak mempunyai persyaratan tidak akan mendapat kemudahan KPR. Diantara persyaratan tersebut adalah, memiliki penghasilan tetap dan rutin setiap bulan yang disyahkan oleh pimpinan instansi/kantor/perusahaan. Bagi pemilik perusahaan/ tubuh aturan harus membuktikan sertifikat pendirian perusahaan. Selain itu ada keterangan belum mempunyai rumah yang disyahkan oleh RT/RW/Kelurahan setempat. Persyaratan lainnya mungkin semua orang niscaya memilikinya.
Untuk mewujudkan harapan memiliki sebuah rumah harus disertai dengan niat yang berpengaruh serta berusaha semaksimal mungkin. Kalau kita selalu ragu-ragu, maka hingga kapanpun tidak akan mempunyai rumah. Misalkan, ada orang beropini bahwa membeli rumah dengan kredit KPR sangat mahal jikalau dihitung-hitung dari uang cicilan selama 15 tahun akan 3 x lipat lebih. Itu memang benar, tapi sekali lagi kita harus berfikir cerdik.. coba jikalau kita menabung uang sebesar uang cicilan selama 15 tahun, apakah Anda yakin pada waktunya uang terkumpul bisa dipakai untuk membeli rumah sesuai rencana? Saya yakin tidak akan mencukupi.. alasannya yaitu nilai uang niscaya sudah merosot, sedangkan harga rumah terus melonjak. Disinilah kita harus berfikir cerdik. Belum lagi berapa jumlah uang yang Anda keluarkan untuk mengontrak selama mengumpulkan uang selama 15 tahun? Silahkan hitung sendiri!
Saya punya pengalaman yang mungkin sanggup Anda jadikan pertimbangan. Sebab saya juga pada awalnya selalu merasa ragu-ragu untuk berniat mengambil rumah KPR, masalahnya selalu memikirkan total uang cicilan selama 15 tahun yang jumlahnya sangat besar. Pada suatu ketika kurang lebih 10 tahun silam, saya memutuskan untuk mendaftar rumah KPR type 36/72 dengan jumlah uang muka tertentu, besar cicilan kurang lebih 40% x honor yang saya terimah ketika itu. Memang, selama satu tahun sangat merasa berat untuk membayar uang cicilan yang harus disetor setiap bulan, tapi usang kelamaan menjadi terbiasa. Dengan tekanan tersebut disertai dengan selalu berfikir konkret dan percaya diri, pada suatu ketika saya terdorong dan termotivasi untuk mencari uang tambahan, padahal sebelumnya hal tersebut tidak pernah terfikirkan. Dengan dasar pengetahuan yang saya dengan disertai kerja keras, pada akhirnya saya bisa mendapat penghasilan pemanis dengan tidak mengganggu pekerjaan saya sebagai PNS, sehinnga saya bisa mencicil rumah dengan lancar. Seperti itulah caranya jikalau kita ingin segera mempunyai sebuah rumah, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan kemudahan KPR.
Dengan tidak terasa, sehabis berjalan 6 tahun beban uang cicilan terasa sangat ringan, alasannya yaitu honor saya di kantor sudah mengalami beberap kali kenaikan. Coba jikalau saya tidak nekad, maka akan terus mengontrak rumah, yang lebih menyakitkan lagi bagi seorang pengontrak rumah, yaitu kita sedang betah-betahnya tinggal di rumah kontrakan, yang punya rumah tanpa memikirkan keuangan orang lain dengan seenaknya menaikan harga kontrakan. Semoga goresan pena ini ada keuntungannya dan sanggup memotivasi Anda yang selama ini selalu merasa ragu-ragu untuk mengambil rumah KPR. Semoga Anda segera sanggup mempunyai rumah sendiri! Sumber http://desain-rumah-sederhana.blogspot.com
Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan perkotaan, banyak sekali orang yang sudah puluhan tahun tetap saja mengontrak tahunan atau sewa bulanan, disebabkan mereka belum bisa untuk memilikinya sendiri dengan aneka macam alasan yang berbeda. Salah satunya ada yang beralasan lantaran memang tidak niat membeli rumah di kota, oleh lantaran mata pencaharian yang selama ini dilakukan bersifat musiman alias tidak tetap dan rutin, ada yang lantaran pekerja kecil pabrikan yang merasa lebih nyaman menyewa rumah petak bulanan, ada juga yang lebih mendahulukan membeli mobil, ad juga yang mempunyai pengahasilan cukup tetapi masih ragu-ragu alias belum niat, tapi kebanyakan memang belum bisa dan belum tahu cara yang berakal dan menguntungkan.
Dalam goresan pena ini saya ingin menyebarkan tips khususnya bagi para karyawan instansi baik instansi pemerintah maupun karyawan swasta yang mempunyai penghasilan cukup, bisa mengontarak rumah hingga jutataan rupiah per tahun tetapi tetap merasa kesulitan untuk mempunyai rumah sendiri dan tidak tahu caranya.
Untuk karyawan yang ingin memiliki rumah dengan cara menabung, saya kira itu bukan cara yang cerdik, alasannya yaitu harga rumah akan terus melonjak dari tahun ke tahun dan ketika uang telah terkumpul selama sekian tahun, harga rumahpun niscaya melonjak dan tidak sesuai dengan uang yang sudah terkumpul. Hal tersebut akan berlaku baik untuk harga rumah gres (membangun) atau rumah bekas.
Cara cerdik untuk mempunyai rumah bagi seorang karyawan/pegawai tetap yaitu dengan memanfaatkan kemudahan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan masa angsuran 5 hingga dengan 15 tahun. Untuk angsuran 5 tahun berdasarkan saya terlalu berat uang angsurannya. Maaf saya sama sekali bukan seorang yang terkait problem KPR, saya hanya ingin menyebarkan pengalaman.
Kenapa seorang karyawan? sebab seorang karyawan atau pegawai tetap.. sudah mempunyai persyaratan untuk memanfaatkan kemudahan KPR. Bagi tidak mempunyai persyaratan tidak akan mendapat kemudahan KPR. Diantara persyaratan tersebut adalah, memiliki penghasilan tetap dan rutin setiap bulan yang disyahkan oleh pimpinan instansi/kantor/perusahaan. Bagi pemilik perusahaan/ tubuh aturan harus membuktikan sertifikat pendirian perusahaan. Selain itu ada keterangan belum mempunyai rumah yang disyahkan oleh RT/RW/Kelurahan setempat. Persyaratan lainnya mungkin semua orang niscaya memilikinya.
Untuk mewujudkan harapan memiliki sebuah rumah harus disertai dengan niat yang berpengaruh serta berusaha semaksimal mungkin. Kalau kita selalu ragu-ragu, maka hingga kapanpun tidak akan mempunyai rumah. Misalkan, ada orang beropini bahwa membeli rumah dengan kredit KPR sangat mahal jikalau dihitung-hitung dari uang cicilan selama 15 tahun akan 3 x lipat lebih. Itu memang benar, tapi sekali lagi kita harus berfikir cerdik.. coba jikalau kita menabung uang sebesar uang cicilan selama 15 tahun, apakah Anda yakin pada waktunya uang terkumpul bisa dipakai untuk membeli rumah sesuai rencana? Saya yakin tidak akan mencukupi.. alasannya yaitu nilai uang niscaya sudah merosot, sedangkan harga rumah terus melonjak. Disinilah kita harus berfikir cerdik. Belum lagi berapa jumlah uang yang Anda keluarkan untuk mengontrak selama mengumpulkan uang selama 15 tahun? Silahkan hitung sendiri!
Saya punya pengalaman yang mungkin sanggup Anda jadikan pertimbangan. Sebab saya juga pada awalnya selalu merasa ragu-ragu untuk berniat mengambil rumah KPR, masalahnya selalu memikirkan total uang cicilan selama 15 tahun yang jumlahnya sangat besar. Pada suatu ketika kurang lebih 10 tahun silam, saya memutuskan untuk mendaftar rumah KPR type 36/72 dengan jumlah uang muka tertentu, besar cicilan kurang lebih 40% x honor yang saya terimah ketika itu. Memang, selama satu tahun sangat merasa berat untuk membayar uang cicilan yang harus disetor setiap bulan, tapi usang kelamaan menjadi terbiasa. Dengan tekanan tersebut disertai dengan selalu berfikir konkret dan percaya diri, pada suatu ketika saya terdorong dan termotivasi untuk mencari uang tambahan, padahal sebelumnya hal tersebut tidak pernah terfikirkan. Dengan dasar pengetahuan yang saya dengan disertai kerja keras, pada akhirnya saya bisa mendapat penghasilan pemanis dengan tidak mengganggu pekerjaan saya sebagai PNS, sehinnga saya bisa mencicil rumah dengan lancar. Seperti itulah caranya jikalau kita ingin segera mempunyai sebuah rumah, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan kemudahan KPR.
Dengan tidak terasa, sehabis berjalan 6 tahun beban uang cicilan terasa sangat ringan, alasannya yaitu honor saya di kantor sudah mengalami beberap kali kenaikan. Coba jikalau saya tidak nekad, maka akan terus mengontrak rumah, yang lebih menyakitkan lagi bagi seorang pengontrak rumah, yaitu kita sedang betah-betahnya tinggal di rumah kontrakan, yang punya rumah tanpa memikirkan keuangan orang lain dengan seenaknya menaikan harga kontrakan. Semoga goresan pena ini ada keuntungannya dan sanggup memotivasi Anda yang selama ini selalu merasa ragu-ragu untuk mengambil rumah KPR. Semoga Anda segera sanggup mempunyai rumah sendiri! Sumber http://desain-rumah-sederhana.blogspot.com
